Sabtu, 05 Maret 2011

minimalis atau maksimalis



Istilah minimalis juga digunakan untuk menggambarkan tren dalam desain dan arsitektur di mana adalah mengurangi elemen bangunan yang tidak diperlukan. Desain minimalis telah sangat dipengaruhi oleh desain dan arsitektur tradisional Jepang. Selain itu, karya seniman De Stijl merupakan sumber utama referensi untuk jenis pekerjaan arsitektur. De Stijl memperluas ide-ide yang dapat dinyatakan dengan menggunakan unsur-unsur dasar seperti garis dan perencanaan - perencanaan yang terorganisir dengan baik.

Arsitek Ludwig Mies van der Rohe mengadopsi moto "Less is More" untuk menggambarkan taktik estetika nya mengatur berbagai komponen yang diperlukan sebuah gedung untuk menciptakan kesan sangat sederhana, dengan mendaftar setiap elemen dan detail untuk melayani tujuan ganda visual dan fungsional ( seperti merancang lantai juga berfungsi sebagai radiator, atau perapian besar juga rumah kamar mandi). Designer Buckminster Fuller mengadopsi tujuan insinyur dari "Doing more with less", tetapi keprihatinan itu masih berorientasi pada teknologi dan rekayasa daripada estetika. Sebuah Sentimen serupa moto industri desainer Dieter Rams ', "Less but better" diadaptasi dari van der Rohe. Struktur ini menggunakan desain elegan yang relatif sederhana; ornamentations adalah kualitas daripada kuantitas. kecantikan Struktur ditentukan oleh permainan cahaya, menggunakan bentuk geometris dasar sebagai garis besar, hanya menggunakan bentuk tunggal untuk kesatuan desain, menggunakan kombinasi berselera warna non-rewel terang, biasanya tekstur alam dan warna, dan finishing bersih dan halus.

Arsitek Kontemporer yang juga menggunakan tradisi desain minimalis ini  antara lain John Pawson, Eduardo Souto de Moura, Álvaro Siza Vieira, Tadao Ando, Alberto Campo Baeza, Yoshio Taniguchi, Peter Zumthor, Hugh Newell Jacobsen, Vincent Van Duysen, Claudio Silvestrin, Michael Gabellini, dan Richard Gluckman.
 
Istilah ‘Minimalis’ bukanlah istilah yang asing bagi kita. Apalagi dalam dunia dan bidang arsitektur. Bahkan hampir semua rancang desain mesti ditambahin kata ‘minimalis’. Entah itu istri minimalis, taman minimalis, dapur minimalis, dan sebagainya. Termasuk dalam urusan marketing properti.Padahal, kata minimalis yang dipakai orang dan marketing sekarang berbeda dengan makna ‘minimalis’ yang sebenarnya. Dimana istilah ‘minimalis’ adalah sebuah desain yang sederhana. Yap dalam artian menggunakan bahan seadanya, tidak terlalu mahal namun dapat menghasilkan bentuk yang indah.
Sedangkan pengertian saat ini ‘minimalis’ adalah desain serba clean (bersih), rapi, mungil, presisi dipadu dengan warna yang berani. Sehingga akan terkesan mengekspos dinding rumah. Termasuk juga banyak perpaduan garis-garis pada dinding, sehingga nampak lebih menarik.
Sehingga jika ingin membangun rumah minimalis dengan makna kedua memerlukan biaya yang jauh lebih mahal tentunya. Jadi, sebelum jika anda sedang atau akan berencana membangun rumah, yang harus direncakana adalah rumah minimalis yang bagaimana. Rumah minimalis dengan makna asli ataukah minimalis dalam arti sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar